Rabu, 16 September 2015

INTER 1-0 MILAN





MILAN – Gol Fredy Guarin di babak kedua membuat Inter mengemas sembilan poin dari tiga pertandingan Serie A musim ini, setelah pasukan Roberto Mancini keluar sebagai pemenang Derby Milan edisi ke 163 di San Siro yang dipadati 79,154 penonton.

Pertandingan dimulai dalam tempo cepat. Di menit ke-3, Luiz Adriano bekerjasama dengan Carlos Bacca, namun peluang pemain asal Brasil itu bisa digagalkan oleh Samir Handanovic.

Stevan Jovetic melepaskan sebuah tembakan di menit ke-30, namun arahnya meleset. Pemain nomor punggung 10 itu terlihat menjadi jantung dari permainan Inter malam itu, tapi peluang Guarin dan Mauro Icardi gagal menjebol gawang lawan.

Keisuke Honda dan Mattia De Sciglio mencoba keberuntungan mereka dengan tendangan jarak jauh, namun Jovetic-lah yang merebut decak kagum publik San Siro ketika dia melakukan tembakan spektakuler, sayangnya bola tak menemui sasaran.

Di waktu tambahan babak pertama, striker Montenegro itu membuat peluang terbaik Inter usai menerima operan dari Icardi, namun kiper Diego Lopez menggunakan satu kakinya untuk membuat kedua tim bermain imbang tanpa gogol pas turun minum.

Lima menit sehabis jeda, buruknya Diego Lopez membuang bola, bikin Jovetic punya kesempatan untuk mencetak gol, namun Cristian Zapata dan Alessio Romagnoli bekerjasama memblok bola tembakan Jovetic. Sementara itu, Milan mendapat peluang lewat Riccardo, tapi bola gagal menyulitkan Handanovic.

Inter mengancam sekali lagi pada saat Ivan Perisic mengumpan bola ke Guarin di tiang jauh, namun Diego Lopez beraksi menyelamatkan bola. Jovetic mengambil sepak pojok dan Guarin menyambutnya dengan sundulan, tapi bola melambung.

Kesempatan ketiga bagi Fredy Guarin untuk mencetak gol. Kali ini berhasil, awalnya mendapat bola di lini tengah, dia maju menusuk pertahanan lawan, sebelum melepaskan tendangan melengkung brilian sehingga bola masuk melewati hadangan Diego Lopez. San Siro meledak!

Sinisa Mihajlovic segera bertindak, memasukkan Mario Balotelli di menit 60. Berselang enam menit, Mancini menarik keluar Juan Jesus karena cedera, kemudian Alex Telles masuk dalam laga debutnya.
Jovetic masih memainkan magisnya, dia memberi umpan Davide Santon, kemudian bek sayap itu mengirim crossing ke Icardi di tiang dekat, tapi sundulan pemain asal Argentina itu melambung.

Rodrigo Palacio masuk di menit 71, di saat Rossoneri terus mencari gol penyama kedudukan. Balotelli punya peluang emas dengan tendangan 23 meter di menit 77, lalu tendangan bebasnya diblok dengan sempurna oleh Handanovic di menit 81.

Inter terus menekan lewat serangan balik Telles dan Palacio, sedangkan Milan memasukkan Alessio Cerci dan pergantian pemain terakhir Mancini adalah Andrea Ranocchia menggantikan Perisic.
Nerazzurri akhirnya menjaga kemenangan tipis atas AC Milan. Setelah Gary Medel menyundul bola mengantisipasi tendangan bebas Balotelli di menit 95, peluit akhir berbunyi dan Inter akhirnya memenangkan partai derby.

Inter 1-0 AC Milan (HT 0-0)

Pencetak gol: Guarin 58'.

Inter: 1 Handanovic; 21 Santon, 17 Medel, 24 Murillo, 5 Juan Jesus (12 Telles, 66'); 13 Guarin, 83 Felipe Melo, 7 Kondogbia; 44 Perisic (23 Ranocchia, 83'); 9 Icardi, 10 Jovetic (8 Palacio, 71').
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 11 Biabiany, 14 Montoya, 22 Ljajic, 27 Gnoukouri, 33 D'Ambrosio, 55 Nagatomo, 77 Brozovic, 97 Manaj.
Pelatih: Roberto Mancini.

AC Milan: 1 Diego Lopez; 20 Abate, 17 Zapata, 13 Romagnoli, 2 De Sciglio; 27 Kucka (16 Poli, 71'), 18 Montolivo, 28 Bonaventura; 10 Honda (11 Cerci, 80'); 9 Luiz Adriano, 70 Bacca (45 Balotelli, 60').

Cadangan tak terpakai: 32 Abbiati, 99 Donnarumma, 5 Mexes, 8 Suso, 15 Ely, 23 Nocerino, 33 Alex, 34 De Jong, 96 Calabria.

Pelatih: Sinisa Mihajlovic.

Kartu kuning: Abate 21', Juan Jesus 36', Honda 41', Felipe Melo 62', Kucka 65'.

Injury time: 1+5 menit.

Wasit: Rocchi.

Asisten wasit: Giallatini, Padovan.

Ofisial keempat: Di Fiore.

Asisten tambahan: Orsato, Valeri.

SUSUNAN PEMAIN AWAL

HANDANOVIC 11 DIEGO LOPEZ
SANTON 2120 ABATE
MEDEL 1717 ZAPATA
MURILLO 2413 ROMAGNOLI
JESUS 52 DE SCIGLIO
GUARIN 1327 KUCKA
MELO 8318 MONTOLIVO
KONDOGBIA 728 BONAVENTURA
PERISIC 4410 HONDA
ICARDI 99 LUIZ ADRIANO
JOVETIC 1070 BACCA

CADANGAN

CARRIZO 3032 ABBIATI
PALACIO 899 DONNARUMMA
BIABIANY 115 MEXES
TELLES 128 SUSO
MONTOYA 1411 CERCI
LJAJIC 2215 ELY
RANOCCHIA 2316 POLI
GNOUKOURI 2723 NOCERINO
D'AMBROSIO 3333 ALEX
NAGATOMO 5534 DE JONG
BROZOVIC 7745 BALOTELLI
MANAJ 9796 CALABRIA

INTER DAN NIKE PERKENALKAN JERSEY KETIGA 2015/16





Warna kuning tebal tampak jelas di jersey ini, kesan modern pada skema warna seragam tandang kuno ini akan debut di Genoa, 4 Oktober

MILAN – Musim 2015/16 akan memperlihatkan Inter tampil dengan seragam kuning tebal dalam sejumlah pertandingan tandang. Seragam yang mewakili salah satu tampilan away tradisional dengan kesan modern. Kuning menjadi warna berulang bagi Inter selama beberapa dekade yang lalu dan Nike Football terakhir kali membuatkan seragam kuning untuk kita pada musim 2003/04.

Grafis ombrÄ— hitam memberi aksen pada warna kuning yang terang, bercampur dari celana dan kaos. Selama pertandingan malam hari, efek ini memberi aksen pada kondisi fisik pemain di bawah lampu sorot.

Estetika gelap ini juga hadir dalam sepasang strip vertikal pada sisi seragam, dari bawah ketiak ke ujung celana pendek, sedangkan kaos kaki berwarna hitam dengan chevrons abu-abu gelap pada betis yang seakan membingkai blok kuning sehingga membentuk bodi pemain.

Kerah pada leher dibuat seakan tampil minimalis. Efek ini didukung dengan reinterpretasi dua warna pada logo klub yang tetap dengan skema kuning terang dan hitam.

Jersey baru ini bakal debut di lapangan pada 4 Oktober dan akan siap dijual, mulai di situs store.inter.it, lewat Nike Football App, nike.com, semua Nike Store, Solo Inter Store di Via Berchet 1 (Milan), San Siro Store dan toko-toko retail terpilih lainnya mulai 1 Oktober.

Sumber: http://www.inter.it/ba/news/17818